Dua metode umum yang dipakai untuk Menilai Kualitas Gebyok Ukir yang merupakan salah satu seni kerajinan
Jepara. Pertama, adalah melihat ”ketahanan” barang. Gebyok Ukir lebih berkualitas manakala memiliki ketahanan yang cukup tinggi.
Barang seni kerajinan Gebyok Ukir yang memiliki ketahanan yang cukup tinggi sekurang-kurangnya dapat dilihat
dari bahan baku yang di pakai. Kontruksi dan kekeringan bahan baku kayu menjadi penentu dalam melihat ketahanan gebyok ukir yang di hasilkan, produk tidak mudah retak oleh perubahan iklim dan suhu di mana barang tersebut di pakai oleh konsumen.
Pengawasan akan standart kontruksi dan kekeringan kayu akan dilakukan pengawasan secara sistemik oleh kelembagaan JIP Mebel Ukir Jepara. Adapun jenis bahan baku yang di pake akan mempengaruhi masa ketahanan dari produk tersebut. Jenis kayu yang di pakai tidak menjadi persyaratan dalam produk Gebyok Ukir Jepara. Kayu apapun dapat dipakai asal sesuai permintaan pasar dan memenuhi standart kekeringan dan ketahanan berdasarkan indek kayu yang telah dimiliki team verifikasi JIP.
Kedua, untuk menilai barang hasil kerajinan mebel ukir Jepara di perlukan analisa ”Rasa”. Rasa ini yang menentukan kualitas barang hasil kerajinan mebel ukir dengan ornamen hias yang terlihat hidup. Dengan kata lain, ornamen hias yang terlihat hidup inilah yang menjadikan kualitas Gebyok Ukir Jepara memiliki karakteristik tersendiri.
Para pengrajin Jepara terkenal memiliki talenta memahat Gebyok Ukir dengan motif yang terlihat ”Hidup”.
Pahatan ukir yang halus dan memiliki nilai cita rasa seni yang tinggi, itulah yang menjadi ciri ukiran pahat kayu pengrajin Jepara.
Di samping bentuk kehalusan dan estetisnya ukiran para pengrajin Jepara, pewarnaan (Finihing) juga menjadi poin yang perlu diperhatikan dalam menilai kualitas barang hasil kerajinan ukir kayu yang bersangkutan.
Pewarnaan inilah yang bertujuan untuk : menjadikan barang menjadi indah, menarik dan mengagumkan; menutup
pori-pori permukaan barang hasil kerajinan ukir kayu, supaya kuat dan tahan terhadap cuaca, udara dan hama, sehingga barang menjadi awet.15 Barang hasil kerajinan ukir di samping dilihat dari bentuk dan kualitas pekerjaannya, perlu diperhatikan juga pewarnaannya (finishing). Pewarnaannya (finishing) merupakan suatu penyelesaian akhir yang harus dikerjakan secara cermat, teliti, dan hati-hati sekali, agar tidak kehilangan seni ukirnya.
Kedua Metode diatas yang selalu kami jadikan Pedoman dalam memproduksi Gebyok Ukir yang berkualitas. karena pedoman kami adalah Kepuasan Anda sebagai tolok ukur keberhasilan kami.